PekerjaanDinding : Pekerjaan dinding meliputi pasangan bata merah, batako, hebel dll. memang perlu cukup waktu untuk belajar agar dapat menggunakan analisa harga satuan pekerjaan konstruksi SNI. Diposting oleh arwin di 01.36 Tidak ada komentar: Kirimkan Ini lewat Email BlogThis!
Setiap ruang dalam bangunan dipisahkan oleh dinding atau tembok yang dipasang secara vertikal. Dinding bangunan di Indonesia biasanya terbuat dari pasangan batako yang ditumpuk dan direkatkan dengan semen. Batako adalah material dinding konvensional yang sudah biasa digunakan oleh masyarakat karena mudah dipasang, tersedia di toko bangunan terdekat dan relatif terjangkau. Cara Menghitung Biaya Pemasangan Tembok Batako Berapa biaya pemasangan tembok batako ? Hal ini sering menjadi pertanyaan banyak orang ketika membangun rumah. Sebelum kita menuju rumus menghitung biaya pemasangan tembok batako, ada baiknya kita memahami dengan baik komponen-komponen dan material yang masuk ke dalam perhitungan biaya RAB. Dalam kasus ini saya mengambil pemasangan tembok batako untuk kamar tidur berukuran 3 m x3 m. Dimana pemasangan tembok dilakukan dengan batako dalam posisi berdiri sehingga dinding lebih hemat biaya. Material Pasangan Tembok Batako bahan dinding Material tembok batako terdiri dari beberapa bahan bangunan yang bisa dibeli di toko bangunan terdekat. Material tersebut tergantung dari pemasok batako dan jenis semen yang ingin digunakan. Berikut adalah daftar material untuk pekerjaan pasangan tembok batako SNI 6897 2008 Batako Lubang Semen Portland Pasir Pasang Besi Beton 8 mm Air tidak masuk dalam analisa **Catatan dalam beberapa kasus seringkali batako lubang diganti dengan batako biasa sehingga harga material mungkin berbeda. Besi beton dipasang untuk memperkuat pasangan batako yang panjang. Ongkos pengerjaan ongkos tukang Ongkos pengerjaan pasangan tembok batako harus dicatat dan masuk dalam perhitungan biaya RAB bangunan. Dalam membuat tembok batako, biasanya tidak hanya 1 jenis tukang yang bekerja. Berikut adalah beberapa tukang maupun tenaga yang terlibat dalam pekerjaan pasangan tembok batako SNI 6897 2008 Pekerja Tukang Batu Kepala Tukang Mandor Baca juga Cara Menghitung Biaya Plesteran Dinding **Catatan Komponen mandor dan kepala tukang mungkin bisa dihilangkan apabila dilakukan dalam skala kecil, sementara tukang batu biasanya bisa digantikan oleh tukang sipil/tukang biasa. Cara menghitung volume pekerjaan pasangan tembok batako Volume pekerjaan pasangan tembok batako dalam RAB dihitung berdasarkan luas permukaan tembok yang akan dibuat. Cara mencari luas dinding/tembok batako yang akurat adalah dengan mengalikan panjang dan tinggi kemudian dikurangi luas pintu dan jendela yang ada di ruangan tersebut. Luas tembok m2 = panjang x tinggi dinding - lebar kusen x tinggi kusen pintu - lebar kusen x tinggi kusen jendela Rumus biaya pasangan tembok batako Jadi, untuk mengetahui kebutuhan biaya tembok, tinggal menjumlahkan komponen biaya bahan dan ongkos tukang. Komponen biaya bahan dikalikan dengan estimasi harga bahan dan komponen ongkos tukang dikalikan dengan estimasi harga tukang. Maka untuk 1 m2 Pasangan Tembok Batako 1 Pc5 Ps membutuhkan rincian bahan, tukang dan biayanya adalah sebagai berikut 1 M2 PASANGAN DINDING BATAKO / HOLLOWBLOCK HB. 10 - 1 pc 3 ps NO. URAIAN SATUAN KOEFISIEN HARGA SATUAN JUMLAH HARGA A. TENAGA Pekerja OH 0,3000 Tukang Batu OH 0,1000 Kepala Tukang OH 0,0100 Mandor OH 0,0150 JUMLAH TENAGA KERJA B. BAHAN Batako Lubang bh 12,5000 Semen Portland kg 15,1600 Pasir Pasang m3 0,0364 Besi Beton 8 mm kg 0,2800 JUMLAH HARGA BAHAN C. PERALATAN JUMLAH HARGA ALAT D. Jumlah A + B + C E. Overhead & Profit 10 % x D F. Harga Satuan Pekerjaan D+E **Catatan Jika menggunakan smartphone, putar layar untuk melihat tabel secara penuh. Harga material dan ongkos tukang yang tercantum dalam tabel yang digunakan mengacu pada harga yang ada saat artikel ini disusun, harga mungkin berubah seiring waktu. Baca juga Daftar Harga Bata Merah, Batako dan Bata Ringan Berdasarkan tabel di atas, bisa kita lihat bahwa harga pasangan tembok batako per meter persegi adalah sebesar Rp / m2 Untuk anda yang ingin tahu bagaimana cara menghitung biaya pasangan tembok batako, maka kami berikan contoh lengkapnya mengenai kasus menghitung volume dan RAB pekerjaan pasangan tembok batako untuk sebuah banguan gudang berukuran 4 m x 3 m. Contoh perhitungan pekerjaan pasangan tembok gudang Ukuran bangunan = 4 m x 3 m Tinggi dinding = 3,2 m Pintu = 1 buah pintu swing, kusen ukuran 1 m x 2,3 m Jendela = 1 buah, kusen ukuran 0,8 m x 1,2 m Baca juga Cara Menghitung Biaya Pemasangan Tembok Bata Berdasarkan data di atas, kita bisa tentukan dulu luas akurat dari dinding yang akan dibangun yaitu Luas total dinding 4 sisi = 2 x 4 m x 3,2 m + 2 x 3 x 3,2 m = 25,6 + 19,2 = 38,4 m2 Luas pintu = 1 x 1 m x 2,3 m = 2,3 m2 Luas jendela = 1 x 0,8 m x 1,2 m = 0,96 m2 Luas tembok = 38,4 - 2,3 - 0,96 = 41,54 m2 Setelah didapatkan volume pekerjaannya maka selanjutnya adalah mengalikan luas tembok dengan harga per meter persegi tembok sesuai tabel di atas, maka total pasangan tembok batako yang diperlukan adalah Biaya Tembok = Luas tembok x harga per meter Biaya Tembok = 41,54 m2 x Rp / m2 Biaya Tembok = atau dibulatkan menjadi Rp termasuk biaya air dan lain-lain Demikianlah mengenai cara menghitung biaya pasangan tembok batako, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan. Meskipun pekerjaan tembok ini sejatinya bukan pekerjaan struktural, namun ini sangat penting membagi ruang dan membagi fungsi bangunan.

Beratsemen 40 Kg/zak. Campuran. Volume Kerja. semen =. pasir = kubik. split = Kubik. air = liter. Aplikasi Android Kalkulator Semen digunakan untuk menghitung perkiraan JUMLAH/VOLUME bahan bangunan yang diperlukan (semen, pasir, keramik, bata) PONDASI BATU KALI: PONDASI BATU KALI (SEMEN:PASIR 1:3) DINDING BATA MERAH: DINDING BATAKO

PENGARUH KEPEMILIKAN ASING TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABELL INTERVENING Christian Timotius Peilouw SPIRITUALITAS TEMPAT KERJA DAN KINERJA ORGANISASI Tinjauan dari Sudut Manajemen Sumber Daya Manusia Albertus Herwanta ANALISIS EFISIENSI PENGOLAHAN TERHADAP AKTIVITAS ANTOSIANIN UBI JALAR UNGU PADA BERBAGAI TINGKATAN PROSES Handini, Susinggih Wijana Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free wahana wacana hasil analisis PERBANDINGAN PRODUKSI HIDROGEN DARI CAMPURAN MINYAK JAGUNG DAN MINYAK KANOLA DENGAN AIR MENGGUNAKAN PRINSIP HYDROGEN REFORMER Bernardus Crisanto Putra Mbulu, Yosep Ardi Ang Susanto, Marcelino Andriano Diaz UNDANG-UNDANG PERDAGANGAN SEBAGAI SARANA PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA Emanuel Raja Damaitu BIAYA DAN DURASI PEMASANGAN DINDING BATAKO PADA RUMAH TIPE 38 Lila Khamelda PENGARUH KEPEMILIKAN ASING TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABELL INTERVENING Christian Timotius Peilouw SPIRITUALITAS TEMPAT KERJA DAN KINERJA ORGANISASI Tinjauan dari Sudut Manajemen Sumber Daya Manusia Albertus Herwanta ANALISIS EFISIENSI PENGOLAHAN TERHADAP AKTIVITAS ANTOSIANIN UBI JALAR UNGU PADA BERBAGAI TINGKATAN PROSES Handini, Susinggih Wijana W A W A S A N WAHANA WACANA HASIL ANALISIS Jurnal No. 1 Tahun 2018 ISSN 0854-4948 SUSUNAN REDAKSI Penanggung jawab Dr. Ir. Anna Catharina Sri Purna S., Ketua Dr. Ir. Anna Catharina Sri Purna S., Sekretaris Ir. Sri Susilowati, Anggota Dr. Ir. Kukuk Yudiono, Dr. Celina Tri Siwi Kristiyanti, Dr. Lis Lestari S., Sunik, Sekretariat dan distribusi Olyvia Resyana Citra, Wawasan merupakan jurnal penelitian yang memuat ringkasan laporan penelitian dan hasil pemikiran, yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Katolik Widya Karya Malang. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Katolik Widya Karya Malang Jl. Bondowoso No. 2 Malang 65115 Telp. 0341 553171 E-mail lppm W A W A S A N WAHANA WACANA HASIL ANALISIS ISSN 0854-4948 Volume XXVII No. 1, Juni 2018, hlm 1 – 47 DAFTAR ISI PERBANDINGAN PRODUKSI HIDROGEN DARI CAMPURAN MINYAK JAGUNG DAN MINYAK KANOLA DENGAN AIR MENGGUNAKAN PRINSIP HYDROGEN REFORMER Bernardus Crisanto Putra Mbulu, Yosep Ardi Ang Susanto, Marcelino Andriano Diaz ................. UNDANG-UNDANG PERDAGANGAN SEBAGAI SARANA PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA Emanuel Raja Damaitu ................................................................................................................... BIAYA DAN DURASI PEMASANGAN DINDING BATAKO PADA RUMAH TIPE 38 Lila Khamelda ................................................................................................................................ PENGARUH KEPEMILIKAN ASING TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABELL INTERVENING Christian Timotius Peilouw ............................................................................................................ SPIRITUALITAS TEMPAT KERJA DAN KINERJA ORGANISASI Tinjauan dari Sudut Manajemen Sumber Daya Manusia Albertus Herwanta .......................................................................................................................... ANALISIS EFISIENSI PENGOLAHAN TERHADAP AKTIVITAS ANTOSIANIN UBI JALAR UNGU PADA BERBAGAI TINGKATAN PROSES Handini, Susinggih Wijana ............................................................................................................. TATA CARA PENULISAN ARTIKEL JURNAL “WAWASAN” 1. PEDOMAN UMUM a. Naskah merupakan ringkasan hasil penelitian empiris dan artikel konseptual. b. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris dengan huruf Time New Roman font 11. Panjang naskah sekitar 8–15 halaman dan diketik 1 spasi. c. Seting halaman adalah 2 kolom dengan equal with column dan jarak antar kolom 5 mm, sedangkan Judul, Identitas Penulis, dan abstract ditulis dalam 1 kolom. d. Ukuran kertas adalah A4 dengan lebar batas-batas tepi margin adalah 3,5 cm untuk batas atas, bawah dan kiri, sedang kanan adalah 2,0 cm. e. Naskah yang diterima hanya naskah asli yang belum diterbitkan, dengan gaya bahasa akademis dan efektif. Semua data, pendapat atau pernyataan yang terdapat pada naskah merupakan tanggung jawab penulis. f. Redaksi berhak memperbaiki penulisan naskah tanpa mengubah isi naskah tersebut. g. Makalah eksternal dikenakan biaya sebesar Rp 2. SISTEMATIKA PENULISAN a. Bagian awal judul, nama penulis, abstraksi. b. Bagian utama berisi pendahuluan, Kajian literature dan pengembangan hipotesis jika ada, cara/metode penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, dan kesimpulan dan saran jika ada. c. Bagian akhir ucapan terima kasih jika ada hanya ditujukan untuk penyandang dana, keterangan simbol jika ada, dan daftar pustaka/referensi. 3. KETENTUAN KHUSUS Judul dan Nama Penulis a. Judul dicetak dengan huruf besar/kapital, dicetak tebal bold dengan jenis huruf Times New Roman font 12, spasi tunggal dengan jumlah kata maksimum 15. b. Nama penulis ditulis di bawah judul tanpa gelar, tidak boleh disingkat, diawali dengan huruf kapital, tanpa diawali dengan kata ”oleh”, urutan penulis adalah penulis pertama diikuti oleh penulis kedua, ketiga dan seterusnya. Dilengkapi dengan nama perguruan tinggi dan alamat surel email semua penulis ditulis di bawah nama penulis dengan huruf Times New Roman font 10. Abstract a. Abstract ditulis dalam bahasa Inggris, berisi tentang inti permasalahan/latar belakang penelitian, cara penelitian/pemecahan masalah, dan hasil yang diperoleh. Kata abstract dicetak tebal bold. b. Abstract terdiri dari 1 paragraf, jumlah kata tidak lebih dari 250 kata dan diketik 1 spasi. c. Jenis huruf abstract adalah Times New Roman font 11, disajikan dengan rata kiri dan rata kanan, dan ditulis tanpa menjorok indent pada awal kalimat. d. Abstract dilengkapi dengan Keywords yang terdiri atas 3-5 kata yang menjadi inti dari uraian abstraksi. Kata Keywords dicetak tebal bold. Aturan Umum dalam Penulisan a. Setiap sub judul ditulis dengan huruf Times New Roman font 11 dan dicetak tebal bold. b. Alinea baru ditulis menjorok dengan indent-first line 0,75 cm, antara alinea tidak diberi spasi. c. Kata asing ditulis dengan huruf miring. b. Semua bilangan ditulis dengan angka, kecuali pada awal kalimat dan bilangan bulat yang kurang dari sepuluh harus dieja. c. Tabel dan gambar harus diberi keterangan yang jelas, dan diberi nomor urut. Referensi Penulisan pustaka menggunakan sistem Harvard Referencing Standard. Semua yang tertera dalam daftar pustaka harus dirujuk di dalam naskah. Kemutakhiran referensi sangat diutamakan. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Katolik Widya Karya Malang BIAYA DAN DURASI PEMASANGAN DINDING BATAKOPADA RUMAH TIPE 38Lila KhameldaDosen Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Unika Widya Karya MalangEmail lila is one of the alternative material for wall which is very much used in Indonesia especially insimple type housing. The choice of batako in general is based on relatively cheap material prices andrelatively fast processing duration. The problem that arises is the lack of information about the cost ofwall brick installation. Even if such information is available, it generally does not use standard orbenchmark calculations. Therefore in this study, the cost calculation using guidelines that arerecognized in Indonesia is the Analysis of Unit Price Work 2016 published by the Director General ofPU. It is well known that each practitioner has his or her own standard or policy in determining the results of this study propose a price that can be a benchmark because it uses national standardsso it is expected to be a benchmark for interested users. In this study, it is planned that thecomposition of the wall pairs of batako with the economical composition in order to obtain theminimum cost amount for the wall pairs of batako. The results showed that the application of batakoon the wall structure of type 38 house can be done in days at a cost of 19,570, AHSP 2016, Bata Beton, Conblock, Dinding, HB, Kurva SPENDAHULUANSejak diperkenalkan di Indonesia padaawal 1980an hingga kini batako semakinmarak digunakan. Batako merupakansingkatan dari bata kosong yang merujuk padabentuk bata merah tetapi dengan lubang padabagian dalam, sehingga dalam istilah tekniksipil batako juga disebut hollow block HB.Batako juga disebut Conblock atau concretebl o c k merujuk pada komposisi pembentukbatako yang terbuat dari beton concrete.Salah satu ciri khas batako adalah adanya2-3 lubang pada salah satu sisinya yangberfungsi sebagai pengikat antar batakodengan adukan cor. Tetapi tidak semua jenisbatako mempunyai lubang, terdapat batakotanpa lubang yang umumnya digunakansebagai tersedia di pasaran terdiri atasukuran 10, 15 dan 20cm. Batako yangdigunakan dalam penelitian ini adalah batakoberukuran 10 cm dan terbuat dari semen yangmerupakan jenis batako yang umumdigunakan di perumahan Kusjuliadi, 2007. Brunner 2012 melakukan penelitianvalue engineering terhadap penggantianmaterial bata merah dengan batako padaGedung Student Center Itenas penelitiannya, Brunner menggunakanbatako HB 10 dengan spesi 1PC 5PP dan1PC 3PP demikan halnya dengan bata yangmerupakan material eksisting. Didapatkanbahwa penggantian bata dengan batakomereduksi biaya sebesar 4,98% untukpekerjaan dinding dan 0,19% terhadapkeseluruhan biaya gedung. Firdaus 2013 melakukan penelitianuntuk membandingkan biaya dan waktupelaksanaan dinding batako puzle denganbata merah pada rumah tipe 36. Ditemukanbahwa penggunaan batako puzzlememberikan biaya yang lebih mahal daribata merah sebesar 7,2 jt tetapi dalam waktupelaksanaan yang lebih singkat yaitu 2 harilebih Mallisa 2011 dalampenelitiannya menemukan bahwa kuat tekanterbesar didapat dari komposisi semen danagregat 116 yaitu 7,8 MPa. Agregat yangdigunakan adalah agregat kasar dan halus, dimana 40% dari total agregat adalah agregatkasar. Hal tersebut menunjukkan bahwakuantitas agregat kasar sangat berpengaruhpada kekuatan batako. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui besaran biaya dan durasi waktuyang dibutuhkan dalam pembuatan strukturdinding. Penelitian ini merupakan penelitianrintisan untuk kemudian akan dilanjutkandengan penelitian dengan material dindingyang berbeda. Dengan demikian akandidapat perbandingan biaya dan durasipemasangan dinding. TINJAUAN PUSTAKABatako didefinisikan sebagai unsurbangunan untuk pasangan dinding yangterbuat dari semen portland, air dan bentuk, batako terbagi atas duayaitu batako pejal dan berlubang. Batakodikategorikan sebagai batako pejal jika 75%atau lebih dari luas penampang danvolumenya adalah pejal padat/tanpalubang, sedangkan batako berlubang adalahluas penampang dan volumenya lubang jikalebih dari 25% BSN, 1989.Batako merupakan hasil pengepresantanpa dibakar. Menurut bahan bakunya,batako terbagi atas 2 jenis yaitu batako putihdan batako semen Susanta, 2008. Batakoputih berbahan baku tras, batu kapur dan air,sedangkan batako semen terbuat dariportland cement PC dan pasir atau abubatu yang merupakan limbah daripemecahan batu tetapi saat ini sudah banyakdigunakan sebagai pengganti satu kelebihan dari batako adalahberatnya yang relatif ringan sehingga akanmengurangi beban pondasi, dengandemikian struktur pondasi tidak perludirencanakan untuk menahan beban beratyang akan berdampak pada awal pembuatan batako, batakodibuat dari tras dan kapur serta sedikittambahan semen portland. Seiringpeningkatan frekuensi pemakaian batakosemakin meningkat pula pengetahuan danpenelitian terkait kualitas batako. Batakodengan bahan utama tras memiliki beberapakekurangan, antara lain Susanta, 20081. Batako mudah Mudah menyerap Dinding mudah mengalami Dibutuhkan adukan beton pengakuyang lebih banyak dibanding batako tras mungkindisebabkan karena kurangnya daya rekatsebagaimana yang diberikan oleh adalah tanah yang terbentuk dari batuanyang lapuk dan umumnya ditemukan disekitar gunung 1 Batako Tras PutihSumber hal tersebut, dimulailahperbaikan kualitas batako tetapi tetap denganupaya untuk mengontrol biaya produksi,maka digunakanlah semen dan pasir sebagaibahan baku utama batako semen sehinggasecara umum batako semen lebih baikdibanding batako tras tetapi dengan hargayang relatif lebih 2 Batako SemenSumber batako dengan metodemekanik dan manual telah diujiproduktivitasnya dalam penelitian Umar &Rianty, 2017 di mana ditemukan bahwa dalam hal pemakaian bahan kedua metodesama-sama efektif, tetapi dalam hal produksimaka metode mekanik lebih efektif walaupunbiaya pengadaan alat lebih PENELITIANVolume pekerjaan berdasarkan hasilpenelitian Khamelda 2014 yang melakukanperhitungan volume dinding untuk rumah tipe38 yaitu 97,46 biaya dan durasi hanyadibatasi pada struktur dinding tanpa analisadampak terhadap strukur 3 Denah Rumah Tipe 38Tabel 1 Ukuran BatakoJenis Ukuran Tebal Dinding SekatanLubang minimumPanjang Lebar Tebal Luar Dalam1. Pejal 390 + 3 90 ± 2 100 ± 2 - - - 52. Berlubanga. Kecil 390 + 3 190 + 3 100 ± 2 20 15 - 5 - 5b. Besar 390 + 3 190 + 3 200 ± 3 25 20 - 5 - 5Sumber BSN 1989Perencanaan Biaya Biaya dihitung berdasarkan AnalisaHarga Satuan Pekerjaan AHSP Dirjen PU2016 di mana biaya didapatkan dari hasilperkalian antara koefisien, harga satuan danvolume ϳ ϱ ϯ  ϬϬ ϭϬϬ ϯϮϱ ϭϱϬ ϬϮϱ ϯϬϬ ϯϬϬ ϯ ϬϬ ϭϱ Ϭ ϭϱ Ϭ Ϭ Ϯ ϱ Ϭ Ϯ ϱ Ϭ ϳ ϱ Ϭ ϱϬ Harga satuan yang digunakanberdasarkan harga satuan yang berlaku dikotamadya Malang pada tahun 2 Pemasangan 1m2 Dinding ConblockHB-10 Campuran 1SP 4PPNo. Uraian Satuan KoefisienA Tenaga1 Pekerja OH 0,32 Tukang Batu OH 0,13 Kepala Tukang OH 0,014 Mandor OH 0,015B Bahan1 HB-10 buah 12,52SemenPortland kg 12,133 Pasir Pasang m30,3884Besi Angker8 mm kg 0,28Tabel 3 Pemasangan 1 m2 Plesteran 1SP 8PP, Tebal 15 mmNo. Uraian Satuan KoefisienA Tenaga1 Pekerja OH 0,32 Tukang Batu OH 0,153 Kepala Tukang OH 0,0154 Mandor OH 0,015B Bahan1 SemenPortland kg 3,4562 Pasir Pasang m30,029Tabel 4 Pemasangan 1m2 AcianNo. Uraian Satuan KoefisienA Tenaga1 Pekerja OH 0,22 Tukang Batu OH 0,13 Kepala Tukang OH 0,014 Mandor OH 0,01B Bahan1SemenPortland kg 3,25Tabel 5 Harga Satuan PekerjaanNo. Uraian Satuan HargaSatuanA Tenaga1 Pekerja OH Rp Tukang Batu OH Rp OH Rp Mandor OH Rp Bahan1 HB-10 buah Rp kg Rp Pasir Pasang m3Rp Angker8 mm kg Rp Durasi Untuk melakukan perhitungan durasi,terlebih dahulu ditentukan jumlah tenaga yangakan digunakan karena jumlah tenaga yangdidapatkan dari hasil perkalian koefisiendengan volume pekerjaan adalah tenaga yangdibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaantersebut dalam 1 hari. Berdasarkan hasilperkalian tersebut, jika kemudian dibagidengan jumlah tenaga yang ada maka akanmenghasilkan durasi yang dibutuhkan untukmenyelesaikan pekerjaan didapatkan biaya dan waktupelaksanaan akan dilakukan penelitian ini penjadwalan disajikandalam bentuk kurva S dengan mengasumsikansistem pengerjaannya adalah Finish to Startyaitu salah satu pekerjaan diselesaikanterlebih dahulu baru kemudian dilanjutkandengan pekerjaan S merupakan salah satu metodepenjadwalan yang selalu digunakan dalamproyek. Dengan menggunakan kurva S dapatdiketahui kemajuan proyek per satuan waktupemantauan, dapat hari, minggu atau bulanuntuk proyek jangka panjang.HASIL DAN PEMBAHASANPerhitungan BiayaPada penelitian ini, direncanakankomposisi pasangan dinding batako dengankomposisi terekonomis yaitu batakoberukuran 10 cm dengan campuran spesi1SP 4PP, komposisi plesteran 1SP 8 SP,sedangkan untuk acian hanya ada 1komposisi. Contoh perhitungan biaya untuk pekerjapemasangan dindingBiaya = Koefisien x Harga Satuan xVolume Pekerjaan = 0,3 x Rp x 97,46 m2= Rp 6 AHSP Pemasangan 1m2 Dinding Conblock HB-10 Campuran 1SP 4PPNo. Uraian Satuan Koefisien Harga Satuan BiayaA Tenaga1 Pekerja OH 0,3 Rp Rp 2 Tukang Batu OH 0,1 Rp Rp 3 Kepala Tukang OH 0,01 Rp Rp 4 Mandor OH 0,015 Rp Rp B Bahan1 HB-10 buah 12,5 Rp Rp Semen Portland kg 12,13 Rp Rp Pasir Pasang m30,388 Rp Rp Besi Angker 8 mm kg 0,28 Rp Rp 7 Pemasangan 1 m2 Plesteran 1SP 8PP, Tebal 15 mmNo. Uraian Satuan Koefisien Harga Satuan BiayaA Tenaga1 Pekerja OH 0,3 Rp Rp Tukang Batu OH 0,15 Rp Rp Kepala Tukang OH 0,015 Rp Rp Mandor OH 0,015 Rp Rp Bahan1 Semen Portland kg 3,456 Rp Rp Pasir Pasang m30,029 Rp Rp 8 Pemasangan 1m2 AcianNo. Uraian Satuan Koefisien Harga Satuan BiayaA Tenaga1 Pekerja OH 0,2 Rp Rp Tukang Batu OH 0,1 Rp Rp Kepala Tukang OH 0,01 Rp Rp Mandor OH 0,01 Rp Rp Bahan1 Semen Portland kg 3,25 Rp Rp biaya = Rp + Rp + Rp Rp DurasiDalam penelitian ini ditentukantenaga terdiri atas 4 pekerja, 2 tukangbatu, 1 kepala tukang dan 1 perhitungan durasi untuk pekerjapemasangan dindingDurasi = Koefisien x Volume PekerjaanJumlah Tenaga = 0,3 x 97,464 = 7,3 hariPembuatan Kurva S diawali denganmelakukan perhitungan kumulatif BCWSBudget Cost Work Schedule yaitubiaya yang dikeluarkan berdasarkanrencana di mana BCWS didapatkandengan membagi besaran biaya dengan durasi pelaksanaan sehingga akandidapatkan biaya pelaksanaan penelitian ini dilakukanmodifikasi terhadap perhitungan BCWSuntuk pekerjaan pasangan dinding danplesteran di mana keduanyamembutuhkan waktu 7,3 hari. Pekerjapasangan dinding diasumsikandikerjakan 7,5 hari untuk kemudian 0,5hari tersisa pada hari ke-8 digunakanuntuk memulai pekerjaan 9 Durasi Pemasangan 1m2 Dinding Conblock HB-10 Campuran 1SP 4PPNo. Uraian Satuan Koefisien Jumlah Tenaga Waktu hari1 Pekerja OH 0,3 29,2 7,32 Tukang Batu OH 0,1 9,7 4,93 Kepala Tukang OH 0,01 1,0 1,04 Mandor OH 0,015 1,5 1,5Tabel 10 Durasi Pemasangan 1 m2 Plesteran 1SP 8PP, Tebal 15 mmNo. Uraian Satuan Koefisien Jumlah Tenaga Waktu hari1 Pekerja OH 0,3 29,2 7,32 Tukang Batu OH 0,15 14,6 7,33 Kepala Tukang OH 0,015 1,5 1,54 Mandor OH 0,015 1,5 1,5Tabel 11 Durasi Pemasangan 1m2 AcianNo. Uraian Satuan Koefisien Jumlah Tenaga Waktu hari1 Pekerja OH 0,2 19,5 4,92 Tukang Batu OH 0,1 9,7 4,93 Kepala Tukang OH 0,01 1,0 1,04 Mandor OH 0,01 1,0 1,0Rekapitulasi durasi = 7,3 + 7,3 + 4,9= 19,5 hariTabel 12 Perhitungan BCWS KumulatifItemPekerjaanHari ke-12345Dinding 1898100,3 1898100,3 1898100,3 1898100,3 1898100,3Plesteran Acian BCWS 1898100,3 1898100,3 1898100,3 1898100,3 1898100,3BCWS Kum 1898100,3 3796200,5 5694300,8 7592401,0 9490501,3ItemPekerjaanHari ke-678910Dinding 1898100,3 1898100,3 569430,1 Plesteran 143961,5 479871,7 479871,7Acian BCWS 1898100,3 1898100,3 713391,6 479871,7 479871,7BCWS Kum 11388601,5 13286701,8 14000093,4 14479965,0 14959836, 7It emPekerjaanHari ke-11 12 13 14 15Dinding Plesteran 479871,7 479871,7 479871,7 479871,7 479871,7Acian BCWS 479871,7 479871,7 479871,7 479871,7 479871,7BCWS Kum 15439708,4 15919580,1 16399451,7 16879323,417359195,1It emPekerjaanHari ke-16 17 18 19 20Dinding Plesteran Acian 451249,7 451249,7 451249,7 451249,7 406124,8BCWS 451249,7 451249,7 451249,7 451249,7 406124,8BCWS Kum 17810444,9 18261694,6 18712944,3 19164194,119570318,90 2 4 6 8 10 12 14 16 18 200500000010000000150000002000000025000000Waktu hariBiaya RupiahGambar 4 Kurva S PENUTUPKesimpulanKesimpulan dari penelitian ini1. Biaya pemasangan dinding batakotermurah untuk rumah tipe 38 berdasarkanAHSP Dijen PU 2016 adalah sebesar Durasi pemasangan dinding batakoberdasarkan komposisi pasangan dindingtermurah adalah 19,5 Kurva S membutuhkan modifikasi untukpenjadwalan dengan durasi yangmenggunakan satuan hari tidak dalam untuk penelitian selanjutnya adalah1. Penelitian dengan menggunakan materialdinding yang Penelitian terhadap dampak penggunaandinding batako pada keseluruhan Penelitian value engineering terhadapkeseluruhan rumah tipe 38 berdasarkanmaterial I. P. W. T., 2012. Pengaruh Penggantian Material Bata Merah dengan Batako terhadapBiaya Bangunan. Jurnal Arsitektur Universitas Bandar 1989. SNI 03-0349-1989 Bata Beton untuk Pasangan Dinding. Jakarta [Online] [Diakses 7 7 2018].Khamelda, L., 2014. Tinjauan Teknik Pelaksanaan Alternatif dan Material Ramah Lingkunganterhadap Biaya dan Waktu Konstruksi. Teknologi Kejuruan, 372.Kusjuliadi, D., 2007. Membangun Rumah Kuat dan Artistik dengan Biaya Murah. Jakarta H., 2011. Studi Kelayakan Kualitas Batako Hasil Produksi Industri Kecil di Kota Litbang Sulteng, IV2, pp. G., 2008. Panduan Lengkap Membangun Rumah. 3 penyunt. Jakarta Penebar M. Z. & Rianty, H., 2017. Perbandingan antara Batako Beton Mekanik dan Manual. Sinergi,212. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan antara biaya dan waktu dari konstruksi konvensional dengan alternatif, mengetahui sikap praktisi terhadap material ramah lingkungan dan teknik pelaksanaan alternatif pada perumahan, serta me-ngetahui adanya kesediaan penerapan dari material dan teknik pelaksanaan konstruk-si alternatif berdasarkan biaya, waktu, dan penilaian ramah lingkungan. Metode yang digunakan terdiri atas dua bagian yaitu metode estimasi dan metode statistik. Hasil akhir yang didapatkan dari penelitian ini adalah mayoritas struktur alternatif yang di-ajukan memenuhi kriteria rendah biaya, kriteria efisiensi waktu, konstruksi alternatif diakui sebagai produk ramah lingkungan dan adanya kesediaan untuk menerapkan konstruksi alternatif dalam perumahan khususnya tipe rumah 1 lantai. Kata-kata Kunci hydraulic, AAC, galvalum Abstract Study of Alternative Implementation Technique and Ecofriendly-based Material on Construction Cost and Time. The purpose of this research is to compare cost and time of the conventional contruction with the alternatives, to know the practitioner response on ecofriendly-based material and the alternative implementation technique on housing, and to know the willingness to appy material and implementation technique of construction alternatives based on cost, time, and ecofriendly assessment. Methods used in this research comprised of two sections estimation method and statistical method. The results of this research were most of the alternatives structure that had been submitted had fullfilled the ecofriendly criteria, which were low cost criteria, time effiency criteria, the alternative construction had been approved as an ecofriendly product and the wilingness to apply alternative construction in housing particularly for one-story Zakaria UmarHapsa RiantyDewasa ini penggunaan batako sebagai bahan dinding lebih dipilih karena praktis, cepat, kuat, dan ekonomis. Di Kota Kendari, batako dibuat dengan cara manual dan mekanik. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan batako beton mekanik dan batako beton manual terhadap alat-alat kerja, bahan-bahan, dan cara pembuatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan kausal komparatif. Penelitian ini disimpulkan bahwa perbandingan antara batako mekanik dan manual dalam kategori alat kerja adalah lebih ekonomis menggunakan cetakan batako manual daripada menggunakan cetakan batako mekanik, karena harga satu unit mesin batako mekanik lebih mahal daripada cetakan batako manual. Dalam kategori pemakaian bahan adalah sama-sama ekonomis dan efektif, karena menggunakan bahan-bahan yang sederhana seperti pasir, semen, dan air. Dalam kategori cara membuat, batako mekanik lebih efektif dan efisien daripada batako manual, karena jumlah batako mekanik lebih banyak dan proses pengerjaan lebih cepat daripada batako Penggantian Material Bata Merah dengan Batako terhadap Biaya BangunanI P W T BrunnerBrunner, I. P. W. T., 2012. Pengaruh Penggantian Material Bata Merah dengan Batako terhadap Biaya Bangunan. Jurnal Arsitektur Universitas Bandar 03-0349-1989 Bata Beton untuk Pasangan DindingBSN, 1989. SNI 03-0349-1989 Bata Beton untuk Pasangan Dinding. Jakarta Rumah Kuat dan Artistik dengan Biaya MurahD KusjuliadiKusjuliadi, D., 2007. Membangun Rumah Kuat dan Artistik dengan Biaya Murah. Jakarta Niaga Swadaya. Hargadi atas sewaktu-waktu bisa berubah sesuai kenaikan harga material. Harga batako per meter persegi Foto Batako Magelang 085713540030. Upah Borongan Pasang Bata Ringan Anginbisnis 18032019 Berapa sih harga permeter persegi M2 pasang dinding bata ringanKali ini team Pesan Tukang coba memberi penjelasan berdasarkan pengalaman No URAIAN SATUAN KOEF. HARGA SATUAN Rp SUB. JUMLAH Rp JUMLAH Rp PEKERJAAN DINDING 1. 1 m² Pasangan Dinding Bata Merah kelas 1 Uk.5x11x22cm Tebal 1 Bata. Campuran Spesi 1PC 2PP Bahan -Bata Merah kelas1 - PC - PP Tenaga Kerja - Pekerja - Tukang Batu - Kepala Tukang - Mandor Buah kg m³ org/hr org/hr org/hr org/hr 650 1,000 265,00 157,643 166,729 182,676 194,274 91,000 43,500 21,200 94, 33, 3, 5, Jumlah Harga 293, Keuntungan 10% Jumlah Harga 293, 2. 1 m² Pasangan Dinding Bata Merah kelas 1 Uk.5x11x22cm Tebal 1 Bata. Campuran Spesi 1PC 3PP Bahan -Bata Merah kelas1 - PC - PP Tenaga Kerja - Pekerja - Tukang Batu - Kepala Tukang - Mandor Buah kg m³ org/hr org/hr org/hr org/hr 650 1,000 265,00 157,643 166,729 182,676 194,274 91,000 32,950 24,115 94, 33, 3, 5, Jumlah Harga 285, Keuntungan 10% Jumlah Harga 285, 3. 1 m² Pasangan Dinding Bata Merah kelas 1 Uk.5x11x22cm Tebal 1 Bata. Campuran Spesi 1PC 4PP Bahan -Bata Merah kelas1 - PC - PP Tenaga Kerja - Pekerja - Tukang Batu - Kepala Tukang - Mandor Buah kg m³ org/hr org/hr org/hr org/hr 650 1,000 265,00 157,643 166,729 182,676 194,274 91,000 26,550 24,645 94, 33, 3, 5, Jumlah Harga 279, Keuntungan 10% Jumlah Harga 279, 4. 1 m² Pasangan Dinding Bata Merah kelas 1 Uk.5x11x22cm Tebal 1 Bata. Campuran Spesi 1PC 5PP Bahan -Bata Merah kelas1 - PC - PP Tenaga Kerja - Pekerja - Tukang Batu - Kepala Tukang - Mandor Buah kg m³ org/hr org/hr org/hr org/hr 650 1,000 265,00 157,643 166,729 182,676 194,274 91,000 22,200 27,030 94, 33, 3, 5, Jumlah Harga 277, Keuntungan 10% Jumlah Harga 277, 5. 1 m² Pasangan Dinding Bata Merah kelas 1 Uk.5x11x22cm Tebal 1 Bata. Campuran Spesi 1PC 6PP Bahan -Bata Merah kelas1 - PC - PP Tenaga Kerja - Pekerja - Tukang Batu - Kepala Tukang - Mandor Buah kg m³ org/hr org/hr org/hr org/hr 650 1,000 265,00 157,643 166,729 182,676 194,274 91,000 18,500 32,330 94, 33, 3, 5, Jumlah Harga 279, Keuntungan 10% Jumlah Harga 279, 6. 1 m² Pasangan Dinding Bata Merah kelas 1 Uk.5x11x22cm Tebal 1/2 Bata. Campuran Spesi 1PC 2PP Bahan -Bata Merah kelas1 - PC - PP Tenaga Kerja - Pekerja - Tukang Batu - Kepala Tukang - Mandor Buah kg m³ org/hr org/hr org/hr org/hr 70 650 1,000 265,00 157,643 166,729 182,676 194,274 45,500 18,950 10,070 47, 16, 1, 2, Jumlah Harga 143, Keuntungan 10% Jumlah Harga 143, 7. 1 m² Pasangan Dinding Bata Merah kelas 1 Uk.5x11x22cm Tebal 1/2 Bata. Campuran Spesi 1PC 3PP Bahan -Bata Merah kelas1 - PC - PP Tenaga Kerja - Pekerja - Tukang Batu - Kepala Tukang - Mandor Buah kg m³ org/hr org/hr org/hr org/hr 70 650 1,000 265,00 157,643 166,729 182,676 194,274 45,500 14,370 10,600 47, 16, 1, 2, Jumlah Harga 139, Keuntungan 10% Jumlah Harga 139, 8. 1 m² Pasangan Dinding Bata Merah kelas 1 Uk.5x11x22cm Tebal 1/2 Bata. Campuran Spesi 1PC 4PP Bahan -Bata Merah kelas1 - PC - PP Tenaga Kerja - Pekerja - Tukang Batu - Kepala Tukang - Mandor Buah kg m³ org/hr org/hr org/hr org/hr 70 650 1,000 265,00 157,643 166,729 182,676 194,274 45,500 11,500 11,395 47, 16, 1, 2, Jumlah Harga 137, Keuntungan 10% Jumlah Harga 137, 9. 1 m² Pasangan Dinding Bata Merah kelas 1 Uk.5x11x22cm Tebal 1/2 Bata. Campuran Spesi 1PC 5PP Bahan -Bata Merah kelas1 - PC - PP Tenaga Kerja - Pekerja - Tukang Batu - Kepala Tukang - Mandor Buah kg m³ org/hr org/hr org/hr org/hr 70 650 1,000 265,00 157,643 166,729 182,676 194,274 45,500 9,680 11,925 47, 16, 1, 2, Jumlah Harga 135, Keuntungan 10% Jumlah Harga 135, 10. 1 m² Pasangan Dinding Bata Merah kelas 1 Uk.5x11x22cm Tebal 1/2 Bata. Campuran Spesi 1PC 6PP Bahan -Bata Merah kelas1 - PC - PP Tenaga Kerja - Pekerja - Tukang Batu - Kepala Tukang - Mandor Buah kg m³ org/hr org/hr org/hr org/hr 70 650 1,000 265,00 157,643 166,729 182,676 194,274 45,500 8,320 12,985 47, 16, 1, 2, Jumlah Harga 135, Keuntungan 10% Jumlah Harga 135,
4] Sahid, M.N. dan Safi’i, I., 2012, Analisa Perbandingan Produktivitas Kerja Pada Pekerjaan Dinding Bata Konvensional Dengan dinding Block Hebel,Simposium Nasional RAPI XI FT UMS. [5] Siddik, I.A., 2019, Analisa Biaya Dan Waktu Penggunaan Material Dinding Bata Merah Dan Dinding Batako Pada Rumah Tinggal Di Kota Padangsidimpuan,
Analisa Pemasangan Bata Merah – Pada pembangunan rumah, batu bata merah merupakan salah satu material penting yang digunakan dalam proyek pembangunan seperti pembuatan dinding. Batu bata merah memiliki peran penting sebagai pondasi dalam pembuatan dinding karena kekokohan dan kekuatannya. Pemasangan batu bata pada dinding suatu bangunan merupakan pekerjaan yang mudah namun membutuhkan keahlian dan ketelitian. Sehingga apabila menginginkan hasil yang terbaik perlu mempertimbangkan beberapa hal sebelum melakukan pembuatan dinding seperti kelengkapan material dan pekerja. Kelengkapan material selain bata merah terdiri dari semen PC atau semen merah SM, pasir PP, dan kapur padam KP. Sedangkan pekerja yang dibutuhkan terdiri dari pekerja biasa, tukang batu, kepala tukang, dan mandor. Baca juga Analisa Harga Pasangan Bata Ringan Tipe Ketebalan Bata Merah pemasangan batu bata merah Pada umumnya pembuatan dinding dapat menggunakan ukuran bata merah dengan tipe ketebalan 1 bata dan ½ bata. Hal ini terinspirasi dari teknik pemasangan dari tukang bangunan. Arti dari pasangan 1 bata dan ½ bata yaitu ketebalan dinding sama dengan ukuran panjang 1 bata dan lebar ½ bata. Pada pasangan ½ bata terdiri dari 2 macam lapisan. Lapisan 1 dipasang lurus terlebih dahulu kemudian pada lapisan 2 pemasangan bata diawali dan diakhiri dengan ½ bata. Fungsi pasangan ½ bata pada umumnya digunakan sebagai dinding penyekat atau pemisah ruangan 1 dengan yang lain. Pada artikel ini akan dijelaskan mengenai analisa harga pasangan bata merah untuk pembuatan dinding dalam 1 m2 dengan tipe ketebalan 1 bata dan ½ bata. Baca juga Analisa Pekerjaan Pasangan Batako SNI Per m2 Analisa Harga Bata Merah per Meter pemasangan batu bata merah Berikut ini merupakan contoh daftar harga satuan memasang 1 m2 dinding bata merah dengan ketebalan 1 bata berdasarkan SNI tentang tata cara perhitungan harga satuan Pasangan ketebalan 1 bata, campuran spesi 1PC2PP Uraian Koef. Satuan Harga Satuan Rp Jumlah Rp Bata Merah 140 Buah 500 PC/Semen 43,5 Kg PP/Pasir 0,08 m3 Pekerja 0,6 OH Tukang Batu 0,2 OH Kepala Tukang 0,02 OH Mandor 0,03 OH Total Pasangan ketebalan 1 bata, campuran spesi 1PC3PP Uraian Koef. Satuan Harga Satuan Rp Jumlah Rp Bata Merah 140 Buah 500 PC/Semen 32,95 Kg PP/Pasir 0,091 m3 Pekerja 0,6 OH 22800 Tukang Batu 0,2 OH Kepala Tukang 0,02 OH Mandor 0,03 OH Total Pasangan ketebalan 1 bata, campuran spesi 1PC4PP Uraian Koef. Satuan Harga Satuan Rp Jumlah Rp Bata Merah 140 Buah 500 PC/Semen 26,55 Kg PP/Pasir 0,093 m3 Pekerja 0,6 OH Tukang Batu 0,2 OH Kepala Tukang 0,02 OH Mandor 0,03 OH Total Pasangan ketebalan 1 bata, campuran spesi 1PC5PP Uraian Koef. Satuan Harga Satuan Rp Jumlah Rp Bata Merah 140 Buah 500 PC/Semen 22,200 Kg PP/Pasir 0,102 m3 Pekerja 0,600 OH Tukang Batu 0,200 OH Kepala Tukang 0,020 OH Mandor 0,030 OH Total Pasangan ketebalan 1 bata, campuran spesi 1PC6PP Uraian Koef. Satuan Harga Satuan Rp Jumlah Rp Bata Merah 140 Buah 500 PC/Semen 18,5 Kg PP/Pasir 0,122 m3 Pekerja 0,6 OH Tukang Batu 0,2 OH Kepala Tukang 0,02 OH Mandor 0,03 OH Total Pasangan ketebalan 1 bata, campuran spesi 1PC3KP10PP Uraian Koef. Satuan Harga Satuan Rp Jumlah Rp Bata Merah 140 Buah 500 PC/Semen 10,08 Kg PP/Pasir 0,0925 m3 KP/Kapur Padam 0,0275 m3 Pekerja 0,6 OH Tukang Batu 0,2 OH Kepala Tukang 0,02 OH Mandor 0,03 OH Total Berdasarkan contoh daftar tersebut, berikut ini merupakan salah satu penjabaran mengenai analisa pasangan bata merah dengan ketebalan 1 bata, campuran spesi 1PC2PP. Pembuatan dinding 1 m2 diasumsikan memerlukan material bata merah sebanyak 140 buah dengan harga satuan Rp500, semen sebanyak 43,5 kg dengan harga satuan pasir sebanyak 0,08 m3 dengan harga satuan pekerja dengan koefisien 0,6 dalam 1 hari OH dengan harga satuan tukang batu dengan koefisien 0,2 OH dengan harga satuan kepala tukang dengan koefisien 0,02 OH dengan harga satuan dan mandor dengan koefisien 0,03 OH dengan harga satuan Kemudian setiap material dan pekerja yang terlibat dikalikan dengan masing-masing harga satuan yang telah ditetapkan, sehingga apabila dijumlahkan keseluruhan diperoleh total harga sebesar per meter persegi. Baca juga Menghitung Kebutuhan Bahan Bangunan Berikut ini merupakan contoh daftar analisa harga satuan memasang 1 m2 dinding bata merah dengan ketebalan ½ bata Pasangan ketebalan ½ bata, campuran spesi 1PC2PP Uraian Koef. Satuan Harga Satuan Jumlah Bata Merah 70 Buah 500 PC/Semen 18,95 Kg PP/Pasir 0,038 m3 Pekerja 0,300 OH Tukang Batu 0,100 OH Kepala Tukang 0,010 OH 520 Mandor 0,015 OH 900 Total Pasangan ketebalan ½ bata, campuran spesi 1PC3PP Uraian Koef. Satuan Harga Satuan Jumlah Bata Merah 70 Buah 500 PC/Semen 14,370 Kg PP/Pasir 0,040 m3 Pekerja 0,300 OH Tukang Batu 0,100 OH Kepala Tukang 0,010 OH 520 Mandor 0,015 OH 900 Total Pasangan ketebalan ½ bata, campuran spesi 1PC4PP Uraian Koef. Satuan Harga Satuan Jumlah Bata Merah 70 Buah 500 PC/Semen 11,500 Kg PP/Pasir 0,043 m3 Pekerja 0,300 OH Tukang Batu 0,100 OH Kepala Tukang 0,010 OH 520 Mandor 0,015 OH 900 Total Pasangan ketebalan ½ bata, campuran spesi 1PC5PP Uraian Koef. Satuan Harga Satuan Jumlah Bata Merah 70 Buah 500 PC/Semen 9,68 Kg PP/Pasir 0,045 m3 Pekerja 0,3 OH Tukang Batu 0,1 OH Kepala Tukang 0,01 OH 520 Mandor 0,015 OH 900 Total Pasangan ketebalan ½ bata, campuran spesi 1PC3KP10PP Uraian Koef. Satuan Harga Satuan Jumlah Bata Merah 70 Buah 500 PC/Semen 4,5 Kg PP/Pasir 0,05 m3 KP/Kapur Padam 0,015 m3 Pekerja 0,3 OH Tukang Batu 0,1 OH Kepala Tukang 0,01 OH 520 Mandor 0,015 OH 900 Total Pasangan ketebalan ½ bata, campuran spesi 1KP1SM1PP Uraian Koef. Satuan Harga Satuan Jumlah Bata Merah 70 Buah 500 SM/Semen Merah 0,018 Kg PP/Pasir 0,018 m3 KP/Kapur Padam 0,018 m3 Pekerja 0,300 OH Tukang Batu 0,100 OH Kepala Tukang 0,010 OH 520 Mandor 0,015 OH 900 Total Pasangan ketebalan ½ bata, campuran spesi 1KP1SM2PP Uraian Koef. Satuan Harga Satuan Jumlah Bata Merah 70 Buah 500 SM/Semen Merah 0,014 Kg PP/Pasir 0,028 m3 KP/Kapur Padam 0,014 m3 Pekerja 0,3 OH Tukang Batu 0,1 OH Kepala Tukang 0,01 OH 520 Mandor 0,015 OH 900 Total Berdasarkan contoh daftar tersebut, berikut ini merupakan salah satu penjabaran mengenai analisa pasangan bata merah dengan ketebalan ½ bata, campuran spesi 1KP1SM2PP. Pembuatan dinding 1 m2 diasumsikan memerlukan material bata merah sebanyak 70 buah dengan harga satuan Rp500, semen merah sebanyak 0,014 kg dengan harga satuan pasir sebanyak 0,028 m3 dengan harga satuan kapur padam sebanyak 0,014 m3 dengan harga satuan pekerja dengan koefisien 0,3 OH dengan harga satuan tukang batu dengan koefisien 0,1 OH dengan harga satuan kepala tukang dengan koefisien 0,01 OH dengan harga satuan dan mandor dengan koefisien 0,015 OH dengan harga satuan Kemudian setiap material dan pekerja yang terlibat dikalikan dengan masing-masing harga satuan yang telah ditetapkan, sehingga apabila dijumlahkan keseluruhan diperoleh total harga sebesar per m2. Baca juga Cara Membuat RAB Proyek / Bangunan Demikian analisa pemasangan batu bata merah per meter. Melalui contoh daftar tersebut diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan sebelum melakukan pembuatan dinding menggunakan bata merah.
analisaharga-satuan-pekerjaan-sni-2016-excel 4/12 Downloaded from August 3, 2022 by guest menetapkan langkah-langkah meng Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pondasi Dan Batu Analisa AHSP SNI adalah pedoman perhitungan analisa harga satuan pekerjaan yang selalu mengikuti perkembangan standar nasional atau spesifikasi teknis
Perkembangan kebutuhan akan hunian telah mendorong inovasi material dinding yang bersaing dari berbagai segi. Dinding merupakan struktur rumah yang dapat bersifat struktural, non struktural atau sebagai partisi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pilihan material dinding pada rumah tipe 38 yaitu material non komposit bata dan komposit beton/bata ringan AAC, batako, M-Panel. Bata, AAC dan batako merupakan material yang telah umum digunakan, sedangkan M-Panel belum terlalu umum digunakan. M-panel merupakan material komposit yang berbentuk panel atau plat papan tipis yang dapat digunakan sebagai dinding, tangga, atap dan lantai. Analisa Harga Satuan Pekerjaan terhadap konstruksi dinding dalam penelitian ini menggunakan AHSP Dirjen PU 2016. Ditemukan bahwa biaya terendah untuk aplikasi material dinding diperoleh dari batu bata dan sebaliknya yang tertinggi diperoleh dari M-Panel. Juga ditemukan bahwa durasi terpendek diperoleh dari M-Panel dan durasi terpanjang diperoleh dari batako. Karakteristik material yang didapatkan dari responden tidak sepenuhnya memenuhi proposisi peneliti, diperkirakan hal tersebut disebabkan karena kurangnya pengetahuan terkait salah satu material yaitu M-Panel. ABSTRACTThe development of residential needs has encouraged the innovation of wall materials that competitive in various aspects. Walls are home structures that can be structural, non-structural or as partitions. This study aims to provide a choice of wall materials in houses type 38, which are covering non-composite brick and composite materials concrete/light brick AAC, concrete brick batako, M-Panel. Brick, AAC and concrete brick are commonly used, while M-Panel is not too commonly used. M-panel is a composite material in the form of panels or plates thin boards that can be used as walls, stairs, roofs and floors. Work Unit Price Analysis of wall construction in this study uses AHSP Director General of Public Works 2016. It is found that the lowest cost for wall material application is obtained by brick and the contrary the highest is obtained by M-Panel. It is also found that the shortest duration is obtained by M-Panel and the longest is obtained by concrete brick. Material characteristics obtained from respondents did not fully fulfill the researchers' propositions, it was estimated that things were caused by a lack of knowledge regarding one of the materials, namely the M-Panel. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Reka Buana Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 32, 2018, page 108-121 Tersedia online di ISSN 2503-2682 Online ISSN 2503-3654 Cetak 108 Analisis Perbandingan Karakteristik, Biaya dan Waktu Material Dinding Komposit dan Non Komposit Lila Khamelda 1, Benedictus Sonny Yoedono 2, Anna Catharina 3 1,2,3 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Karya e-mail lila ABSTRAK Perkembangan kebutuhan akan hunian telah mendorong inovasi material dinding yang bersaing dari berbagai segi. Dinding merupakan struktur rumah yang dapat bersifat struktural, non struktural atau sebagai partisi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pilihan material dinding pada rumah tipe 38 yaitu material non komposit bata dan komposit beton/bata ringan AAC, batako, M-Panel. Bata, AAC dan batako merupakan material yang telah umum digunakan, sedangkan M-Panel belum terlalu umum digunakan. M-panel merupakan material komposit yang berbentuk panel atau plat papan tipis yang dapat digunakan sebagai dinding, tangga, atap dan lantai. Analisa Harga Satuan Pekerjaan terhadap konstruksi dinding dalam penelitian ini menggunakan AHSP Dirjen PU 2016. Ditemukan bahwa biaya terendah untuk aplikasi material dinding diperoleh dari batu bata dan sebaliknya yang tertinggi diperoleh dari M-Panel. Juga ditemukan bahwa durasi terpendek diperoleh dari M-Panel dan durasi terpanjang diperoleh dari batako. Karakteristik material yang didapatkan dari responden tidak sepenuhnya memenuhi proposisi peneliti, diperkirakan hal tersebut disebabkan karena kurangnya pengetahuan terkait salah satu material yaitu M-Panel. Kata Kunci SNI; m-panel; AAC The development of residential needs has encouraged the innovation of wall materials that competitive in various aspects. Walls are home structures that can be structural, non-structural or as partitions. This study aims to provide a choice of wall materials in houses type 38, which are covering non-composite brick and composite materials concrete/light brick AAC, concrete brick batako, M-Panel. Brick, AAC and concrete brick are commonly used, while M-Panel is not too commonly used. M-panel is a composite material in the form of panels or plates thin boards that can be used as walls, stairs, roofs and floors. Work Unit Price Analysis of wall construction in this study uses AHSP Director General of Public Works 2016. It is found that the lowest cost for wall material application is obtained by brick and the contrary the highest is obtained by M-Panel. It is also found that the shortest duration is obtained by M-Panel and the longest is obtained by concrete brick. Material characteristics obtained from respondents did not fully fulfill the researchers' propositions, it was estimated that things were caused by a lack of knowledge regarding one of the materials, namely the M-Panel. Keywords SNI, m-panel, AAC 1. PENDAHULUAN Perkembangan kebutuhan akan hunian menuntut adanya berbagai inovasi dalam pengadaan material, tidak terkecuali material dinding. Hal tersebut tidak hanya disebabkan oleh peningkatan permintaan yang menyebabkan sumber daya material konvensional semakin langka dan menipis tetapi juga masalah waktu, dimana kebutuhan untuk mempercepat waktu Reka Buana Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 32, 2018, page 108-121 109 produksi semakin menjadi fokus utama selain biaya yang ekonomis. Menanggapi permasalahan yang timbul, pihak-pihak yang terkait dengan konstruksi selalu berupaya menemukan terobosan dan inovasi baru. Inovasi tersebut memberikan banyak keuntungan bagi berbagai pihak, terutama konsumen sebagai pihak pengguna inovasi tersebut. Adapun kontribusi dari penelitian ini adalah memberikan informasi terkait material inovasi. Disadari bahwa banyak inovasi yang terkait dengan material dinding, maka dalam penelitian ini dilakukan tinjauan terhadap material dinding yaitu bata, beton ringan, batako dan m-panel. Bata dan batako tidak termasuk dalam inovasi baru, tetapi dalam penelitian ini tidak hanya bertujuan untuk menginformasikan mengenai pilihan material dinding tetapi juga perbandingan keuntungan dan kerugian meliputi sifat material, biaya dan waktu pelaksanaan antara material konvensional dengan material baru. Dinding merupakan bagian dari bangunan yang berdasarkan fungsi terbagi atas 3 jenis yaitu dinding struktural, non struktural dan partisi 1. Bata adalah batu buatan yang berbahan utama tanah liat. Ukuran bata bervariasi tergantung pada daerah produsen. Bata diproduksi secara manual dan fabrikasi, yang melalui proses pencetakan kemudian dibakar. Bata merah umumnya memiliki ukuran panjang 17-23 cm, lebar 7-11 cm, tebal 3-5 cm 2. Autoclaved Aerated Concrete AAC adalah beton ringan yang dibuat dari bahan baku seperti pasir silika, semen dan bahan campuran lain yang dikategorikan sebagai bahan-bahan untuk beton ringan. Sejak tahun 1980-an, AAC semakin banyak digunakan dalam industri konstruksi di berbagai belahan dunia dikarenakan karakteristik AAC yang ringan tapi kuat, sehingga sangat membantu dalam mengurangi biaya struktur bangunan. AAC juga dikenal sebagai bahan yang memiliki sifat insulasi temperatur dan kedap suara yang baik, serta ramah lingkungan. 3 Batako adalah bahan bangunan yang terbuat dari campuran bahan perekat, agregat, dan air. Itu sebabnya, beberapa orang menyebut batako sebagai bata beton. Kebanyakan batako memiliki ukuran panjang 36-40 cm, tebal 8-10 cm, dan tinggi 18-20 cm. Penggunaan batako biasanya diterapkan dalam pembangunan dinding non-struktural. Berdasarkan Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia tahun 1982 pasal 6, pengertian batako ialah bata yang dibuat dengan mencetak dan memelihara dalam kondisi lembab. Sementara menurut SNI 03-0349-1989 menyebutkan bahwa batako atau conblock concrete block atau batu cetak beton adalah komponen bangunan yang dibuat dari campuran semen portland atau pozolan, pasir, air, dan atau tanpa bahan tambahan lainnya additive, dicetak sedemikian rupa hingga memenuhi syarat dan dapat digunakan sebagai bahan untuk pasangan dinding. Ketentuan ini juga mengatur persyaratan nilai penyerapan air maksimum pada batako yakni 25 persen. M-panel adalah material konstruksi yang berbentuk panel yang merupakan panel EPS expanded polystrene. M-panel mempunyai ketebalan 4 - 32 cm, dapat direkatkan dengan plester konvensional. Komponen dasar dari m-panel adalah polyfoam dan jaring net kawat baja wiremesh. Polyfoam merupakan bahan yang tidak beracun, tidak berbahaya, tidak mudah terbakar dan tidak memiliki kimia aktif. Sedangkan jaringnya terbuat dari Reka Buana Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 32, 2018, page 108-121 110 kawat baja yang telah digalvanis, diletakkan di kedua panel polyfoam dan saling terhubung satu sama lain. M-panel tersedia dalam bentuk single panel PSM untuk dinding, single panel PST untuk partisi, double panel untuk dinding bangunan tingkat tinggi, floor panel untuk lantai, dan staircase untuk tangga 4. Pelaksanaan penelitian yang diawali dengan identifikasi masalah kemudian dilanjutkan dengan previous research review dimana telah cukup banyak dilakukan penelitian terhadap material dinding. Penelitian terdahulu dirangkum dalam tabel berikut. Tabel 1. Penelitian Terdahulu Metode dan Hasil Penelitian Analisa Produktivitas Pemasangan Dinding dengan Material M-Panel EPS Expanded Polystyrene System M. Ilham Akbar I. 2014 5.  Metode daily record sheet dan baseline productivity.  Waktu pekerjaan dinding M-Panel 5550 m2 pada tiap jenis pengamatan adalah pemasangan = 12,704 𝑚2/jam, plester tahap I = 108,890 𝑚2/jam, plester tahap II = 28,343 𝑚2/jam.  Harga satuan pekerjaan dinding tiap m2 sebesar Rp 219, sehingga total biaya pekerjaan dinding seluas 5550 m2 sebesar Rp Analisis Perbandingan Waktu dan Biaya dalam Penggunaan Bata Merah dengan M-Panel EPS Expanded Polystyrene System Heny Purwanti 2014 6.  Metode daily record sheet dan baseline productivity.  Biaya material pekerjaan dinding bata merah lebih murah dibandingkan dengan pekerjaan dinding m-panel.  Upah tenaga kerja untuk pekerjaan dinding m-panel lebih murah dibandingkan dengan pekerjaan dinding bata merah karena waktu pelaksanaan pekerjaan yang lebih cepat. Analisis Perbandingan Biaya Dan Waktu Pekerjaan Dinding Menggunakan Bata Merah Dengan M-Panel Candra Dharmayanti, I Gusti Ketut Sudipta, Gede Tusan Saputra 2016 7.  Metode daily record sheet dan baseline productivity.  Jumlah tenaga untuk bata merah sejumlah 4 orang dan M-panel sejumlah 5 orang.  M-panel membutuhkan biaya yang lebih tinggi sebesar 30% dari dinding bata merah.  Pengerjaan dinding M-panel seluas 1000 m² membutuhkan 10 hari kerja sedangkan bata merah membutuhkan 63 hari kerja. Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Dinding Bata Ringan dengan Metode SNI dan Ms Project pada Proyek Pembangunan Gedung Laboratorium Enterpreneurship Terpadu Universitas Brawijaya Malang Kartika Puspa Negara, Saifoe El Unas, Hamzah Hasyim, Marchel Aditha 2015 8.  Metode SNI dan Ms. Project  Perhitungan biaya pekerjaan dengan SNI didapatkan sebesar Rp 2,4 M, sedangkan dengan Ms Project sebesar Rp 1,9 M.  Hasil perhitungan dengan Ms Project lebih mendekati keadaan di lapangan. Analisa Produktivitas Pekerjaan Dinding Panel, Dinding Batu Bata Konvensional, dan SNI Pekerjaan Dinding Saifoe El Unas, Kartika Puspa N., Rifky Rezha Pranata  Metode Daily Record Sheet, Baseline Productivity, SNI  Nilai produktivitas pekerjaan dinding panel pada tiap jenis pengamatan adalah pemasangan = 12,723 𝑚2/jam, plester tahap I = 108,814 𝑚2/jam, plester tahap II = 28,346 𝑚2/jam, sedangkan nilai produktifitas pekerjaan Reka Buana Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 32, 2018, page 108-121 111 Metode dan Hasil Penelitian dinding bata adalah pemasangan = 3,00 𝑚2/jam, plester = 3,57 𝑚2/jam dan dinding bata berdasarkan SNI adalah pemasangan = 1,33 𝑚2/jam, plester = 1,00 𝑚2/jam.  Harga satuan pekerjaan dinding Panel tiap m2 sebesar Rp sedangkan dinding bata sebesar Rp dan dinding bata berdasarkan SNI sebesar Rp. Judul Analisa Produktifitas Dinding Bata Ringan Dan Dinding Precast Pada Bangunan Gedung Tinggi Hunian Peneliti Retna Kristiana, Aan Pujiandi 2016 10 Obyek Metode Daily Record Sheet, Baseline Productivity  Harga bata ringan terpasang Rp. waktu pemasangan bata ringan ± 12 bulan. Harga pemasangan bata ringan bervariasi tiap lantainya, semakin tinggi lantainya semakin mahal harganya.  Analisa produktifitas dinding precast adalah harga material dinding precast Rp. harga pemasangan dinding precast Rp. total harga pemasangan dinding precast Rp. sehingga harga terpasang dinding precast Rp. waktu pemasangan dinding precast ± 7 bulan. Analisa Perbandingan Estimasi Biaya dan Waktu pada Pekerjaan Dinding Bata Merah, Batako, dan Bata Ringan pada Gedung Gusti Reza Fairuzz 2018 11  Metode Analisa Harga Satuan SNI  Biaya pekerjaan untuk bata merah sebesar Rp 336,9 juta, batako Rp 366,4 juta dan bata ringan Rp 433,9 juta.  Durasi pekerjaan dinding bata merah selama 80 hari, btako 67 hari dan bata ringan 74 hari. Perbandingan Pelaksanaan Dinding Precast dengan Dinding Konvensional ditinjau dari segi Waktu dan Biaya Yulistianingsih dan Trijeti 2014 Jurnal Konstruksia Vol. 6  Metode Analisa Harga Satuan SNI 2011  Pekerjaan dinding precast lebih mahal dengan selisih 29%, tetapi waktu pelaksanaanya jauh lebih cepat bahkan mencapai angka 150%. Sedangkan pekerjaan dinding konvensional bata ringan lebih murah dari segi biaya, tetapi waktu pelaksanaanya lebih lama. Dengan kata lain pekerjaan dinding precast lebih efektif dikerjakan tetapi kurang efisien dari segi biaya, apabila bangunan yang dikerjakan dibawah 10 lantai. Keterbaruan dari penelitian ini adalah dilakukannya perbandingan antara 4 material dinding dimana penelitian terdahulu pada umumnya membandingkan 2 material. Penelitian terdahulu hanya terbatas meneliti biaya dan waktu pelaksanaan, sedangkan penelitian ini melakukan penelitian terhadap karakteristik material berdasarkan tanggapan praktisi. Harga dan kualitas merupakan dua hal yang selalu menjadi pertimbangan manusia dalam menentukan pilihan sehubungan dengan barang. Dibutuhkan data-data yang dapat menjadi pertimbangan bagi developer dan konsumen dalam menentukan material dinding, karenanya penelitian ini menetapkan empat material dinding yang cukup dikenal dan bahkan merupakan material konvensional yaitu bata, dan batako. Beton ringan termasuk material baru tetapi sudah cukup banyak digunakan utamanya pada bangunan tinggi, sedangkan M-Panel belum terlalu dikenal di Malang. Dalam penelitian ini akan diteliti keuntungan dan kerugian dari material dinding bata, bata ringan, batako dan m-panel yang meliputi karakteristik, biaya dan waktu pemasangan yang diharapkan akan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan pilihan. Reka Buana Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 32, 2018, page 108-121 112 2. METODE PENELITIAN Obyek penelitian adalah topik yang menjadi permasalahan yang dikaji dalam penelitian, sedangkan subyek penelitian adalah narasumber yang menjadi sumber riset dalam penelitian 12. Objek dalam penelitian ini adalah material dinding komposit yaitu AAC, batako, M-Panel dan non-komposit yaitu bata. Subyek dalam penelitian adalah praktisi dalam bidang konstruksi yaitu kontraktor, konsultan dan developer. Metode yang digunakan dalam melakukan pengambilan data data collection yaitu dengan melakukan 1. Literatur review terhadap penelitian terdahulu, sebagaimana yang telah tercantum pada tabel di pendahuluan. Literatur review dilakukan untuk menemukan gap celah dalam penelitian. 2. Study literatur melalui internet, jurnal dan buku untuk menentukan karakteristik yang menjadi materi wawancara, sedangkan untuk biaya dan waktu didapatkan dari perhitungan dengan menggunakan AHSP Dirjen PU 2016 dengan rumus berikut. Biaya = Koefisien x Harga Satuan x Volume Pekerjaan Sedangkan untuk perhitungan durasi, terlebih dahulu ditentukan jumlah tenaga yang akan digunakan dengan rumus berikut.   Harga satuan yang digunakan berdasarkan harga satuan yang berlaku di kotamadya Malang pada tahun 2017. Khusus untuk material M-Panel AHSP didapatkan dari website PT. Modern Panel Indonesia, sedangkan harganya berdasarkan 2016 13. Wawancara terkait karakteristik material, dimana dalam wawancara diajukan 15 pertanyaan dan dijawab oleh responden dalam bentuk peringkat serta alasannya. Pertanyaan yang diajukan merujuk pada peringkat material dalam karakteristik tertentu sesuai opini responden. Karakteristik material diperoleh dari pendapat responden dimana responden diminta untuk 1. Mengisi kolom [3]  [6] dengan angka 1  4 untuk menunjukkan tingkat/level, dimana angka 1 merupakan nilai tertinggi. 2. Mengisi kolom [7] dengan keterangan / penjelasan / alasan yang mendukung material tertentu sebagai pilihan tertinggi angka 1. 3. Bentuk pertanyaan yang diajukan pada responden adalah sebagai berikut Tabel 2. Pertanyaan Keterangan/ Penjelasan/Alasan Peringkat frekwensi pemakaian material dalam proyek ?. Peringkat biaya pelaksanaan material sebagai konstruksi dinding ?. Reka Buana Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 32, 2018, page 108-121 113 Keterangan/ Penjelasan/Alasan Peringkat lama waktu pelaksanaan material sebagai konstruksi dinding ?. Peringkat luasan area yang dibutuhkan untuk penyimpanan material ?. Peringkat ketersediaan material di Malang ?. Peringkat kemampuan aplikasi material pada rumah bertingkat ?. Peringkat adaptasi/penyesuaian material terhadap kebutuhan dimensi/desain/ruang ?. Peringkat ketahanan material sebagai konstruksi dinding terhadap kelembaban ?. Peringkat keawetan/durabilitas material sebagai konstruksi dinding ?. Peringkat kemampuan material sebagai material Re-Use ?. Peringkat kemampuan material sebagai material Re-Cycle ?. Peringkat pencemaran udara pada saat aplikasi material sebagai konstruksi dinding ?. Peringkat pencemaran air pada saat aplikasi material sebagai konstruksi dinding ?. Peringkat pencemaran tanah pada saat aplikasi material sebagai konstruksi dinding ?. Peringkat berat material ?. Catatan 1. Peringkat frekwensi pemakaian material dalam proyek ?. tertinggi = terbanyak pemakaian 2. Peringkat biaya pelaksanaan material sebagai konstruksi dinding ?. tertinggi = terbesar biaya pelaksanaan 3. Peringkat lama waktu pelaksanaan material sebagai konstruksi dinding ?. tertinggi = terlama waktu pelaksanaan 4. Peringkat luasan area yang dibutuhkan untuk penyimpanan material ?. tertinggi = terluas 5. Peringkat ketersediaan material di Malang ?. tertinggi = terbanyak tersedia 6. Peringkat kemampuan aplikasi material pada rumah bertingkat ?. tertinggi = ter-mampu dijadikan dinding rumah bertingkat 7. Peringkat adaptasi/penyesuaian material terhadap kebutuhan dimensi/desain/ruang ?. tertinggi = ter-mampu disesuaikan dengan kebutuhan desain 8. Peringkat ketahanan material sebagai konstruksi dinding terhadap kelembaban ?. tertingi = terkuat terhadap menahan kelembaban 9. Peringkat keawetan/durabilitas material sebagai konstruksi dinding ?. tertinggi = terawet Reka Buana Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 32, 2018, page 108-121 114 10. Peringkat kemampuan material sebagai material Re-Use ?. tertinggi = ter-mampu 11. Peringkat kemampuan material sebagai material Re-Cycle ?. tertinggi = ter-mampu 12. Peringkat pencemaran udara pada saat aplikasi material sebagai konstruksi dinding ?. tertinggi = tertinggi tingkat pencemaran 13. Peringkat pencemaran air pada saat aplikasi material sebagai konstruksi dinding ?. tertinggi = tertinggi tingkat pencemaran 14. Peringkat pencemaran tanah pada saat aplikasi material sebagai konstruksi dinding ?. tertinggi = tertinggi tingkat pencemaran 15. Peringkat berat material ?. tertinggi = terberat 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik, biaya dan durasi dari aplikasi material dinding yang berbeda. Material diaplikasikan pada rumah tipe 38 yang tergolong sebagai tipe rumah sederhana. Denah rumah diambil dari Mutiara Jingga Regency Malang sebagaimana yang tercantum pada gambar berikut dengan luas dinding 111,125 m2. Gambar 1. Denah Rumah Tipe 38 Mutiara Jingga Regency Reka Buana Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 32, 2018, page 108-121 115 DINDING BATA Tabel 3. Pemasangan 1m2 Dinding Bata Merah 5x11x22 cm, Tebal ½ batu, Campuran 1 SP 2 PP Tabel 4. Pemasangan 1 m2 Plesteran 1SP 1PP, Tebal 15 mm Tabel 5. Pemasangan 1m2 Acian Rekapitulasi biaya pelaksanaan dinding bata Rp + Rp + Rp = Rp Rekapitulasi durasi pelaksanaan dinding bata 9,7 + 9,7 + 6,5 = 26 hari DINDING BATA RINGAN AAC Tabel 6. Pemasangan 1m2 Dinding Bata Ringan 60x10x20, Tebal 10 cm dengan MSP Reka Buana Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 32, 2018, page 108-121 116 Tabel 7. Pemasangan 1 m2 Plesteran dengan MSP Tabel 8. Pemasangan 1 m2 Acian dengan MSP Rekapitulasi biaya pelaksanaan dinding bata ringan Rp + Rp + Rp = Rp Rekapitulasi durasi pelaksanaan dinding bata ringan 8,8 + 7,3 + 5,2 = 21,4 hari DINDING BATAKO Tabel 9. Pemasangan 1m2 Dinding Conblock HB-15 Campuran 1SP 3PP Untuk plesteran dan acian ditentukan menggunakan komposisi yang sama dengan pasangan bata, sehingga perhitungan biaya dan durasi menggunakan data yang sama. Rekapitulasi biaya pelaksanaan dinding batako Reka Buana Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 32, 2018, page 108-121 117 Rp + Rp + Rp = Rp Rekapitulasi durasi pelaksanaan dinding batako 10,4 + 9,7 + 6,5 = 26,6 hari DINDING M-PANEL Tabel 10. Pemasangan 1m2 Dinding M-Panel PSM 8 Tabel 11. Pemasangan 1 m2 Plesteran Dinding Tahap I Tabel 12. Pemasangan 1 m2 Plesteran Dinding Tahap II Rekapitulasi biaya pelaksanaan dinding M-Panel Rp + Rp + Rp = Rp Rekapitulasi durasi pelaksanaan dinding M-Panel 3,9 + 0,09 + 0,4 = 4,4 hari Reka Buana Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 32, 2018, page 108-121 118 Gambar 2. Perbandingan Biaya dan Waktu Pelaksanaan KARAKTERISTIK Tabel 13. Nilai Mode dari Hasil Wawancara Berdasarkan hasil dari tabel Nilai Mode tersebut dengan menginterpretasikan peringkat 1 = sangat, 2 = banyak / tinggi / mudah / mampu / berat, 3 = cukup, 4 = tidak, maka perbandingan karakteristik terhadap tiap  tiap material sebagai berikut 1. Bata  Sangat banyak digunakan di kota Malang.  Biaya pelaksanaan tidak tinggi.  Waktu pelaksanaan sangat lama.  Membutuhkan area penyimpanan yang tidak luas.  Sangat banyak tersedia. Bata Ringan Batako M-PanelWaktu Hari Biaya Rupiah Biaya Waktu Reka Buana Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 32, 2018, page 108-121 119  Sangat mudah diaplikasikan pada rumah bertingkat.  Sangat mudah disesuaikan dengan kebutuhan desain/ruang.  Sangat tahan terhadap kelembaban.  Sangat awet.  Sangat mampu untuk digunakan kembali Re-Use.  Sangat mampu untuk didaur ulang Re-Cycle.  Pencemaran udara tidak tinggi.  Pencemaran air sangat tinggi.  Pencemaran tanah sangat tinggi.  Material berat. 2. Batako  Banyak digunakan di kota Malang.  Biaya pelaksanaan tidak terlalu tinggi.  Waktu pelaksanaan lama.  Membutuhkan area penyimpanan yang luas.  Banyak tersedia.  Tidak mudah atau sulit diaplikasikan pada rumah bertingkat.  Tidak mudah atau sulit disesuaikan dengan kebutuhan desain/ruang.  Tahan terhadap kelembaban.  Tidak awet.  Mampu untuk digunakan kembali Re-Use.  Mampu untuk didaur ulang Re-Cycle.  Pencemaran udara tinggi.  Pencemaran air cukup tinggi.  Pencemaran tanah tinggi.  Material sangat berat. 3. Bata Ringan AAC  Cukup banyak digunakan di kota Malang.  Biaya pelaksanaan tinggi.  Waktu tidak terlalu lama.  Membutuhkan area penyimpanan yang tidak terlalu luas.  Cukup banyak tersedia.  Mudah diaplikasikan pada rumah bertingkat.  Mudah disesuaikan dengan kebutuhan desain/ruang.  Tahan terhadap kelembaban.  Awet.  Cukup mampu untuk digunakan kembali Re-Use.  Cukup mampu untuk didaur ulang Re-Cycle.  Pencemaran udara sangat tinggi.  Pencemaran air tinggi.  Pencemaran tanah cukup tinggi.  Material cukup berat. 4. M-Panel  Tidak banyak digunakan di kota Malang.  Biaya pelaksanaan sangat tinggi.  Waktu tidak lama.  Membutuhkan area penyimpanan yang sangat luas.  Tidak banyak tersedia.  Cukup mudah diaplikasikan pada rumah bertingkat.  Tidak mudah disesuaikan dengan kebutuhan desain/ruang.  Tidak tahan terhadap kelembaban.  Sangat awet.  Tidak mampu untuk digunakan kembali Re-Use.  Tidak mampu untuk didaur ulang Re-Cycle.  Pencemaran udara tidak tinggi.  Pencemaran air tidak tinggi.  Pencemaran tanah tidak tinggi.  Material tidak berat. Reka Buana Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 32, 2018, page 108-121 120 4. KESIMPULAN 1. Biaya pelaksanaan tertinggi didapatkan dari hasil perhitungan konstruksi dinding M-Panel, sedangkan biaya terendah adalah dinding conblok/batako. 2. Waktu pelaksanaan tercepat didapatkan dari hasil perhitungan konstruksi M-Panel sedangkan waktu terlama adalah dinding conblok/batako. 3. Grafik perbandingan biaya dan waktu memberikan hasil kontradiksi antara biaya dan waktu, dimana biaya berbanding terbalik dengan waktu pelaksanaan, artinya walaupun biaya pelaksanaan cenderung tinggi tetapi waktu pelaksanaannya relatif cepat. 4. Waktu untuk penyebaran kuesioner menjadi salah satu aspek yang harus direncanakan dalam proses pengumpulan data, utamanya terkait dengan responden praktisi yang bersifat dinamis dengan mobilitas tinggi. 5. PENGHARGAAN Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ditjen DIKTI yang telah mendanai penelitian ini di dalam skema Penelitian Dosen Pemula 2017. Pada kesempatan ini, penulis juga ingin mengucapkan terimakasih kepada keluarga dan seluruh pihak yang telah memberikan dukungan sehingga penelitian ini dapat terlaksana dengan baik. Secara khusus, Penulis menyampaikan terima kasih kepada 1. Ibu Nindya Santi CV. Arraafidan 2. Bapak Sugeng Cahyo Purnomo PT. Morse 3. Bapak Sugeng Rahardjo CV. Trimitra Lexata 6. DAFTAR PUSTAKA 1. Manto, J. Mengidentifikasi Durasi dan Tenaga Kerja berdasarkan Analisa Harga Satuan Pekerjaan AHSP pada Perencanaan Villa Damai. Gorontalo Sekolah Tinggi Teknik Bina Taruna , 2012. 2. Admin. [Online] 2012. [Dikutip 17 Agustus 2018.] 3. hebelindonesia. [Online] 2013. [Dikutip 8 Desember 2015.] 4. MPI. [Online] 2015. [Dikutip 14 Mei 2018.] 5. Analisa Produktivitas Pemasangan Dinding dengan Material M-Panel. Akbar, M. Ilham. 2014, Student Journal. 6. Analisis Perbandingan Waktu dan Biaya dalam Penggunaan Bata Merah dengan M-Panel . Purwanti, Heny. 2014, Jurnal Teknologi, Vol. 2. 7. Analisis Perbandingan Biaya Dan Waktu Pekerjaan Dinding Menggunakan Bata Merah Dengan M-Panel. Dharmayanti, Candra, Sudipta, I Gusti Ketut dan Saputra, Gede Tusan. 2016, Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 20. 8. Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Dinding Bata Ringan dengan Metode SNI dan Ms Project pada Proyek Pembangunan Gedung Laboratorium Enterpreneurship Terpadu Universitas Brawijaya Malang. Unas, Saifoe El, Hasyim, Hamzah dan Aditha, Marchel. 2015, Jurnal Rekayasa Sipil, Vol. 9. 9. Analisa Produktivitas Pekerjaan Dinding Panel, Dinding Batu Bata Konvensional, dan SNI Pekerjaan Dinding . Unas, Saifoe El, N, Kartika Puspa dan Rifky Rezha. 2015, Student Journal, Vol. 1. 10. Analisa Produktifitas Dinding Bata Ringan dan Dinding Precast pada Bangunan Gedung Tinggi Hunian. Kristiana, Retna dan Pujiandi, Aan. 2, 2016, Rekayasa Sipil, Vol. 5, hal. 81-92. 11. Analisa Perbandingan Estimasi Biaya dan Waktu pada Pekerjaan Dinding Bata Merah, Batako, dan Bata Ringan pada Gedung. Fairuzz, Gusti Reza. 2018, SPMI Poltekba. 12. Admin. [Online] 3 Agustus 2018. Reka Buana Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 32, 2018, page 108-121 121 13. Surya. [Online] 2016. 14. Zainal. Cara Terbaik Membangun Rumah. Jakarta Gramedia Pustaka Utama, 2005. 15. Admin. [Online] 2018. [Dikutip 23 Juli 2018.] 16. Akmal, Imelda, Arimbi, Novi dan Primasanti, Nadia. Bata Kuat, Awet, Indah dan Eksotis. Jakarta Gramedia, 2010. 17. Alfari, Shabrina. [Online] 2018. [Dikutip 8 Juli 2018.] ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Ketut Dan SaputraGede TusanGusti Ketut dan Saputra, Gede Tusan. 2016, Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. Harga Satuan Pekerjaan Dinding Bata Ringan dengan Metode SNI dan Ms Project pada Proyek Pembangunan Gedung Laboratorium Enterpreneurship Terpadu Universitas Brawijaya Malang. Unas, Saifoe El, Hasyim, Hamzah dan Aditha, MarchelPerhitungan Harga Satuan Pekerjaan Dinding Bata Ringan dengan Metode SNI dan Ms Project pada Proyek Pembangunan Gedung Laboratorium Enterpreneurship Terpadu Universitas Brawijaya Malang. Unas, Saifoe El, Hasyim, Hamzah dan Aditha, Marchel. 2015, Jurnal Rekayasa Sipil, Vol. Produktivitas Pekerjaan Dinding PanelDinding Batu BataKonvensionalDindingSaifoe UnasN ElKartika Puspa DanRifky RezhaAnalisa Produktivitas Pekerjaan Dinding Panel, Dinding Batu Bata Konvensional, dan SNI Pekerjaan Dinding. Unas, Saifoe El, N, Kartika Puspa dan Rifky Rezha. 2015, Student Journal, Vol. [Online] 2018. [Dikutip 23 Juli 2018.] 16. Akmal, Imelda, Arimbi, Novi dan Primasanti, Nadia. Bata Kuat, Awet, Indah dan Eksotis. Jakarta Gramedia, 2010. 17. Alfari, Shabrina. RABPagar Batako. Puguh Gunadi. Endang S. Irianti. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF Package. This Paper. A short summary of this paper. 9 Full PDFs related to this paper. Download. PDF Pack. People also downloaded these PDFs. People also downloaded these free PDFs. Analisa Pemasangan Batako – Batako merupakan material atau bahan bangunan alternatif selain batu bata merah yang biasanya digunakan dalam pembuatan dinding rumah atau bangunan lainnya. Saat ini batako menjadi bahan bangunan yang paling diminati masyarakat Indonesia karena pemasangannya yang mudah, mudah diperoleh di toko bangunan, dan harganya yang relatif terjangkau. Kelebihan dari batako sendiri karena bahan utama dari batako merupakan campuran dari pasir dan semen sehingga memiliki kekuatan dan kekokohan yang dinilai mampu menjadi alternatif dari batu bata merah, serta pembuatannya yang dicetak menggunakan mesin press, membuat bentuk batako menjadi seragam dan presisi. Bentuknya yang presisi, beratnya yang lebih ringan, dan ukurannya yang lebih besar dibandingkan batu bata merah membuat pemasangan batako menjadi lebih cepat dan mengirit biaya pengerjaan. Selain itu, umumnya batako memiliki lubang di tengah sehingga membuat daya ikat antara batako satu dengan yang lain menjadi lebih kuat serta mengirit biaya untuk bahan perekat. Akan tetapi, tidak sepenuhnya batako memiliki kelebihan. Batako juga memiliki beberapa kekurangan sebagai bahan bangunan, yaitu mudah pecah apabila terbentur dengan benda keras, kekuatannya masih dibawah dari batu bata merah, kurang baik dalam peredam suara, dan mudah menyerap panas. Namun, kembali lagi dari kebutuhan dan tujuan anda dalam memilih batako sebagai bahan bangunan. Baca juga Analisa Pemasangan Bata Merah Per Meter Jenis Batako dan Harga pasangan batako Pada umumnya, masyarakat Indonesia memilih jenis pasangan batako putih untuk pembuatan dinding atau pagar. Namun batako sendiri memiliki beberapa jenis serta harga yang berbeda berdasarkan bahan pembuatan dan daerah tertentu. Berikut ini jenis batako beserta harga yang kami peroleh dari beberapa referensi Spesifikasi Harga per biji Rp Batako lubang Batako Press Lock Batako Putih Batako Murni Batako Press 3 Lubang Batako Hitam Press Batako Reguler 2 Lubang Batako Reguler 3 Lubang Batako Conblock Murni Batako Ukuran 36x17x8cm Batako Press Semen Batako Press Jombang Press Franco 3 Lubang Batako Jogja Batako Semen Batako Murni Baca juga Analisa Harga Pasangan Bata Ringan / Hebel Kebutuhan Pemasangan Batako pasangan batako Sebelum melakukan pemasangan batako, tentu memerlukan kebutuhan material lain dan pekerja dalam proses pemasangannya. Apa saja yang diperlukan? Berikut merupakan material serta pekerja yang dibutuhkan dalam pemasangan batako berdasarkan SNI 68972008 Bahan Material Batako lubang Semen portland PC Pasir pasang Besi beton 8 mm Pekerja Bangunan Pekerja Tukang batu Kepala tukang Mandor Lalu berapa biaya pemasangan batako? Sebelum melakukan pemasangan batako, maka perlu mengetahui analisa biaya atau harga pemasangan batako per meternya. Berikut ini kami berikan contoh analisa biaya pemasangan batako per meter dengan campuran spesi 1PC5PS berdasarkan acuan SNI 68972008. Uraian Koefisien Satuan Harga Satuan Jumlah Harga Material Batako lubang 12,5 buah Semen portland 15,16 kg Pasir pasang 0,0364 m3 Besi beton 8 mm 0,28 kg Total – – – Jenis Pekerja Pekerja 0,3 OH Tukang batu 0,1 OH Kepala tukang 0,01 OH Mandor 0,015 OH Total – – – Berdasarkan data di atas telah diketahui harga satuan dari material serta pekerja yang dibutuhkan. Total dari biaya yang dikeluarkan untuk pemasangan batako per meter yaitu jumlah dari total biaya material dan jenis pekerja sebesar + = Baca juga Cara Menghitung Anak Tangga Cara menghitung biaya pemasangan batako Apabila anda sudah mengetahui analisa harga satuan pemasangan batako per meter, maka selanjutnya anda harus mengetahui cara menghitung biaya pemasangan batako. Berikut ini contoh yang dapat anda pahami dalam menghitung biaya pemasangan batako. Diketahui Ukuran bangunan= 4 m x 3 m. Tinggi dinding= 3,2 m. Kusen pintu swing= 1 m x 2,3 m. Kusen jendela= 0,8 m x 1,2 m. Perhitungan Luas tembok 4 sisi = 2 x Panjang x Tinggi dinding + 2 x Lebar x Tinggi dinding. = 2 x 4 m x 3,2 m + 2 x 3 m x 3,2m. = 25,6 + 19,2 = 44,8 m2. Luas pintu = 1 m x 2,3 m = 2,3 m2. Luas jendela = 0,8 m x 1,2 m = 0,96 m2. Luas tembok = 44,8 – 2,3 – 0,96 = 41,54 m2. Setelah mendapatkan total volume pekerjaannya, selanjutnya mengalikan luas tembok dengan harga per meter yang telah dihitung di atas tadi. Biaya pemasangan batako = Luas tembok x Harga per meter. Sehingga diperoleh 41,54 m2 x = Jadi, berdasarkan perhitungan di atas, total biaya yang diperlukan untuk membuat dinding batako setinggi m pada ruang kamar berukuran 4 m x 3 m yaitu sebesar atau apabila dibulatkan sebesar Cara menghitung kebutuhan batako dan biaya untuk pembuatan dinding Kebutuhan batako per meter Sebagai contoh, apabila anda menggunakan batako dengan ukuran standar yaitu 40 cm x 20 cm x 10 cm dengan jarak spesi adukan 2 cm, maka diperkirakan untuk satu meter perseginya anda mebutuhkan 11 buah. Hasil tersebut didapatkan dari jumlah batako utuh 5 biji dan batako terpotong 3 biji, sehingga diperoleh 11 biji batako. Namun, jika menggunakan ukuran berbeda seperti ukuran khusus, maka jumlah kebutuhan batako per meter juga akan berbeda. Meskipun demikian, rumus perhitungannya akan tetap sama seperti di atas. Perhitungan volume luas dinding Selanjutnya anda harus mengetahui luas dinding yang akan dipasangi material batako. Sebagai contoh dinding rumah memiliki panjang 26 m dengan ketinggian 3,5 m, maka dapat diketahui Volume luas dinding = Panjang x Tinggi Volume luas dinding = 26 m x 3,5 m = 91 m2 Perhitungan total kebutuhan batako Perhitungan selanjutnya yaitu anda harus menghitung total kebutuhan batako yang akan dipasang pada dinding tersebut. Karena sudah diketahui kebutuhan batako per meter yaitu 11 bh buah, maka kalikan dengan volume luas dinding. Total kebutuhan batako = 91 m2 x 11 bh = 1001 buah Alangkah baiknya anda juga menambahkan material cadangan untuk mengantisipasi apabila ada yang pecah, hilang, dan lain sebagainya sebanyak 3% dari total kebutuhan. Jadi jumlah cadangan batako yang diperlukan yaitu 3% x 1001 bh = 30 buah. Perhitungan biaya pembelian batako Dari perhitungan sebelumnya dapat disimpulkan total kebutuhan batako beserta cadangannya sebanyak 1001 bh + 30 bh = 1031 buah. Apabila harga batako per buahnya maka dana yang dibutuhkan sebesar x 1031 = untuk dinding seluas 91 m2. Catatan Biaya tersebut hanya untuk pembelian batako dan belum termasuk biaya ongkos pekerja. Baca juga Harga Batu Batako Dan Bata Merah Sistem Borongan Salah satu faktor penting dalam pembangunan yaitu adanya sistem borongan. Apa itu sistem borongan? Sistem borongan adalah pemberian upah secara keseluruhan terhadap tenaga kerja dalam menyelesaikan suatu proyek sesuai dengan perjanjian atau kesepakatan di awal antara pemberi kerja dan pekerja. Hal ini berlaku pula pada pemasangan batako. pasangan batako Berapa biaya yang dibutuhkan untuk sistem borongan? Mengenai biaya atau harga tidak ada patokan tertentu karena setiap daerah berbeda-beda. Namun, menggunakan sistem borongan lebih menghemat biaya dan waktu dibandingkan pekerja harian, karena pada sistem borongan target penyelesaian telah ditentukan sesuai kesepakatan. Pada umumnya, biaya pemasangan batako per meter untuk sistem borongan berkisar antara – Sekali lagi, harga tersebut bukan merupakan patokan biaya sistem borongan, karena setiap daerah pasti berbeda-beda tergantung kesepakatan. Tips Memilih Batako Sebelum melakukan pemasangan batako, tentu memerlukan pertimbangan mengenai bahan serta kualitas batako yang baik. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam memilih batako? Berikut beberapa tips dari kami dalam memilih batako Pilihlah batako yang memiliki permukaan rata Pastikan sebelum membeli tidak terdapat keretakan pada batako Semakin lurus batako, semakin bagus kualitasnya Tentukan terlebih dahulu jenis batako sesuai dengan tujuan pemasangan Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa biaya pemasangan batako dapat dipengaruhi oleh harga material serta ongkos pekerjanya. Oleh sebab itu, anda harus pintar-pintar dalam memilih material serta tukang bangunan ketika hendak membangun sebuah rumah. Baca juga Harga Paving Block Lengkap Semua Model Demikian informasi seputar tata cara menghitung biaya pemasangan batako per m2 mulai dari kebutuhan material hingga ongkos para pekerjanya. Semoga informasi di atas bermanfaat serta dapat dijadikan gambaran ketika hendak menghitung total biaya pemasangan batako. . 221 433 46 257 337 288 52 258

analisa pekerjaan dinding batako